selamat datang **** sugeng rawuh **** ahlan wa sahlan **** http://www.facebook.com/pustakawankaranganyar **** deche.ygo@gmail.com

Monday, 3 December 2012

“Babad Dipanegara” ke UNESCO Lagi

foto
  JAKARTA – Meski pernah ditolak masuk dalam daftar Ingatan Dunia (Memory of the World) Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2011, Indonesia kembali mengusulkan Babad Dipanegara pada tahun ini.
Indonesia telah melengkapi dokumen yang dibutuhkan dan dampak perjuangan Pangeran Diponegoro bagi Indonesia dan dunia
.
Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO Arief Rachman di Jakarta, Selasa (21/8), mengatakan, Indonesia berupaya supaya Babad Dipanegara bisa masuk nominasi daftar Ingatan Dunia tahun 2012 ini.
Wardiman Djojonegoro, Ketua Kelompok Kerja Babad Dipanegara UNESCO Indonesia, mengatakan, kegagalan yang pertama, antara lain tidak ada naskah asli di Indonesia karena sudah rusak. ”Untuk nominasi kedua ini, Indonesia melengkapi dengan mengajukan naskah salinan Babad Dipanegara dari Badan Kebudayaan Belanda. Kami meminta UNESCO supaya salinan ini tetap bisa dianggap sebagai naskah asli,” katanya.
Menurut Wardiman, tidak adanya naskah asli Babad Dipanegara di Indonesia ini menunjukkan buruknya pengarsipan beragam peninggalan sejarah yang berharga.
”Arsip-arsip sejarah Indonesia banyak yang rusak karena tidak terawat dengan baik sebelum didigitalisasi, bahkan sebelum dipakai sejarawan,” ujar Wardiman.
Babad Dipanegara adalah naskah kuno yang berisi kisah hidup Pangeran Dipanegara (Diponegoro) yang hidup pada 1785-1855. Naskah itu ditulis sendiri oleh Dipanegara ketika ia diasingkan Belanda ke Sulawesi Utara pada 1831.
Wardiman mengatakan, Babad Dipanegara kemungkinan merupakan biografi pertama pada masa kesusastraan Jawa modern. Naskah ini pernah diajukan tahun lalu, tetapi dikembalikan UNESCO untuk dilengkapi.
Program Daftar Ingatan Dunia (Memory of the World Register) UNESCO memiliki visi menjaga dan melindungi warisan naskah dunia serta membuat warisan tersebut dapat diakses setiap orang tanpa halangan.

Sumber Kliping: Kompas, 22 Agustus 2012
[Diposkan oleh IBOEKOE pada 27 Aug 2012]


No comments:

Post a Comment

Masukan dan Nasihat dari Sobat Pustaka adalah apresiasi untuk kami.