Minimnya anggaran menghambat Perpustakaan Daerah (Perpusda) Karanganyar
mencapai Standar Nasional Perpustakaan Kabupaten/Kota.
“Anggaran operasional kegiatan
perpustakaan yang berasal dari APBD Karanganyar masih belum mencukupi.
Per tahun baru dianggarkan sekitar Rp250 juta,” jelas Kepala Kantor
Perpusda Karanganyar, Edi Yusworo, sebagaimana duniaperpustakaaN.com
kutip dari solopos.com (10/9/12).
Sesuai Standar Perpustakaan Umum
Kabupaten/Kota 2002 yang ditetapkan Perpustakaan Nasional Indonesia,
setidaknya perpusda memiliki ruang koleksi, ruang majalah dan ruang
pandang audio visual yang terpisah. Namun, perpusda Karanganyar belum
memenuhinya. Demikian pula dengan pemisahan koleksi bacaan anak dan
dewasa.
Perpusda Karanganyar memiliki koleksi
sekitar 36.000 eksemplar buku. Sekitar 45% buku dalam kondisi rusak dan
ada yang hilang tiap tahunnya.
“Pada 2011 lalu, kami tidak melakukan
penambahan buku karena keterbatasan anggaran. Penambahan koleksi
terakhir kami lakukan 2010 dengan anggaran Rp10 juta. Paling hanya bisa
menambah sekitar 200 eksemplar. Tahun ini kami usahakan ada penambahan
koleksi, tapi menunggu perubahan anggaran,” tambah salah seorang
pustakawan di Perpusda Karanganyar, Sawaldi.
Edi kembali menuturkan pihaknya belum
dapat maksimal mengolah perpustakaan. Selain keterbatasan anggaran,
gedung perpustakaan juga belum paten. Sebentar lagi gedung perpustakaan
akan pindah, tergusur pembangunan gedung Sekretariat Daerah yang baru.
Rencana dalam waktu dekat ini Perpusda akan dipindah di gedung bekas
rumah sakit dekat Akademi Keperawatan 17 Karanganyar.
“Kami berharap anggaran untuk
pengembangan perpustakaan ditambah. Kami mencita-citakan perpustakaan
yang layak dan sesuai standar, termasuk mamiliki kelengkapan IT,” ungkap
Edi. (Sumber: Dunia Perpustakaan)
No comments:
Post a Comment
Masukan dan Nasihat dari Sobat Pustaka adalah apresiasi untuk kami.